Sumber : INDO.POS / Jawa Pos News Network (JPNN)
Waktu : Kamis 7 Agustus 2008
Judul : Para Aktivis PRD yang Ganti Baju Politik

Anggap Perjuangan Tak Bisa dari Luar Pagar


"Di era Orde Baru, Aktivis PRD begitu popular.
Mereka yang berbasis sosialis itu dikenal sebagai
Kelompok anak muda yang melawan Soeharto. Kini
Para aktivisnya beterbaran di berbagia parpol."

Pemilu 1999 merupakan batu ujian bagi PRD. Mereka yang menjadi kontestan ternyata gagal meraih suara 2 persen sebagai persyaratan untuk tetap bertahan. Sejak saat itu, nama PRD yang begitu popular di mata mahasiswa penggemar sosialis tersebut perlahan tenggelam.
Menghadapi pemilu 2009, mereka sebenarnya berinkarnasi dengan nama Pappernas ( Partai Persatuan Pembebasan Nasional ). Tapi, mereka urung mendaftarkan diri ke KPU. Lantas, ke mana militan di era Orba itu?. Meski tak ikut pemilu, sejumlah kader PRD memilih jalan sendiri-sendiri untuk mencapai parlemen. Budiman Sudjatmiko, pendiri partai berhaluan sosialis itu, merapat ke PDIP. Yusuf Lakaseng sekarang duduk sebagai salah satu ketua DPP Partai bintang Reformasi. Selai itu, ada Faisol Reza yang lebih memilih Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai kendaraan politiknya. Baru-baru ini , Ketua Umum Pappernas Dita Indah Sari juga memilih bergabung dengan Yusuf Lakaseng di PBR.
Keran Politik yang terbuka lebar pasca kejatuhan rezim Soeharto melahirkan system politik multipartai. Kondisi iutlah yang menjadi salah satu alasan para aktivis gerakan tersebut mengubah arah politinya menjadi lebih praktis. “ Parlemen harus diisi orang-orang yang benardan bersih.” Ujar Yusuf Lakaseng saat dihubungi tadi alam (6/8).
Dia maju sebagai caleg PBR dari Dapil Sulawesi Tengah. Pria kelahiran Kabupaten Parigi Moutong tersebut menyatakan ada beberapa unsure yang akan menguntungkan dalam pencalonannya saat ini. Di antaranya, belum ada wakil rakyat dari kabupaten tempat kelahirannya. “ Saya sudah membina calon pemilih saya sejak dua tahun lalu”. Terkait dengan perbedaan idealisme mendasar antara PRD dan PBR yang notabene Partai Islam, Yusuf Lakasen membantahnya. Menurut dia, PBR adalah partai yang berasa Sosialis Religius. Selain itu, PBR telah memberikan kesempatan luas kepada anak muda di bawah kepemimpinan Bursah Zarnubi. “ Anak muda seperti saya menjadi ketua DPP, “ lanjutnya
Aktivis PRD lainnya yang bergabung dengan partai politik adalah Aan Rusdianto, 34. Korban penculikan 1998 itu memilih Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai kendaraan politiknya. Pria kelahiran Ciamis, Jawa Barat. Protolan Universitas Diponegoro itu mengatakan, alasan bergabung dengan PKB adalah figure Nursyahbani Katjasungkana yang dikenalnya sebagai aktivis pembela hak perempuan.
Sebagai “alumnus penculikan 1998”, kata Aan, iriya tak sendiri di PKB. Ada pula nama korban penculikan yang lain, yaitu Faisol Reza. Melalui e-mail kepada redaksi Indonesia pos( Grup Jawa Pos), pecan lalu dia mengaku masih menjadi pengurus PKB Parung. Sebelumnya, muncul pemberitaan bahwa Faisol Reza bergabung dengan Partai Gerindra. “ Tidak benar saya bergabung dengan Partai Gerindra,” tulisnya.
Tapi, menagapa Dita Indah Sari memilih bergabung dengan PBR yang berasas Islam? Dita tidak mempersoalkan hal itu. Sebab, banyak program PBR yang sejalan dengan idealismenya. Antara Lain kemandirian ekonomi yang tidak bergantung kepada pihak asing, opsi penghapusan utang luar negeri, dan pembangunan ekonomi di pedesaan sebgaia prioritas. Budiman Sudjatmiko yang sudah nonaktif dari PRD sejak 2001 mengatakan, semangat perubahan dalam bingkai demokrasi tetap membutuhkan parpol sebagai kendaraan politik. “Perjuangan idealime tidak bisa dilakukan hanya dari luar pagar.” Seperti Dita Indah Sari dan Yususf Lakaseng dengan PBR atau Faisol Reza yang bergabung ke Pkb, Budiman juga punya alasan pembenar atas sikapnya bergabung ke PDIP. “PDIP yang mengusung nasionalisme,pluralisme, dan kerakyatan, tampaknya, paling dekat dengan visi saya.” ujarnya

UMAT ISLAM DAN PEMILU 2009

(Posisi Politik Umat Islam Indonesia)
Oleh : Drs. ALfian

“Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyeru kepada yang ta’aruf dan mencegah dari mungkar. Merekalah orang-orang yang beruntung.” (Qs. Ali Imran [3]: 104)

Sejarah Pemilu di Indonesia

Pemilu I, 29 September 1955, diikuti oleh 19 partai
Pemilu II tahun 1971, diikuti oleh 10 partai
Pemilu III tahun 1977, kontestannya 3 partai
Pemilu IV tahun 1982, 3 peserta pemilu
Pemilu V 1987, 3 peserta pemilu
Pemilu VI, 1992 3 peserta pemilu
Pemilu VII 1997, 3 peserta pemilu
Pemilu VIII 1999, 48 partai peserta pemilu
Pemilu IX 2004, 24 partai peserta pemilu
Pemilu X 2009, 34 partai peserta pemilu.

Posisi Politik Umat Islam
Sangat menentukan seluruh ideology politik berupa “merebut”
Suara umat islam, kecuali partai risten.
Partai Islam mengalami ‘penggerogotan’ baik dari segi ideology
Maupun dari segi konstituen. Yang terjadi setelah itu adalah
‘tidak perlu partai Islam’ dan minimnya partisipasi partai Islam.
Selama Orde Lama 1959-1965 politik Islam sangat kuat, kemudian dihancurkan oleh PKI melalui tangan Soekarno.
Selama Orde Baru 1966-1998 politik Islam mengalami de Islami, de Ideologisasi dan pemandulan baik dari segi SDM, infrastruktur maupun program-program politiknya.
Pemilu 1999 setelah mengalami pukulan palu godam 1960, rentang 38 tahun mengalami ‘keterkejutan mental’ sehingga terpolarisasi dalam 17 partai berbasis Islam yang faktanya secara keseluruhan kalah oleh partai Nasionalis Sekuler.
Pemilu 2004, sebenarnya telah terjadi seleksi alam dan penerucutan secara kuantitatif dari partai Islam tersebut.

Namun UU No 10 Tahun 2008 memberi ruang yang terlalu longgar, sehingga partai yang terdaftar sebagai peserta Pemilu menjadi membengkak kembali dan hal ini sangat merugikan bagi aspirasi politik umat Islam.





Menghadapi Pemilu 2009

1. Umat Islam harus belajar dari kegagalan pada pemiu 1999 dan 2004 dengan cara mempertegas partisipasinya dengan syarat :
a. Mengikuti pemilu secara sadar
b. Memilih partai dan orang yang mengkomodir dan berusaha memenangkan
Islam dan aspirasi umat Islam
c. Memilih Presiden yang bisa diharapkan membimbing umat dan rakyat dari
krisis multi dimensi dan memberi jalan keluar menurut kehendak IIlahi.
2. Kaum muslimin hendaknya menyadari hakikat berpolitik, fungsi partai politik, dan
Kekuasaan bagi umat Islam, sehingga Izzul Islam wal Muslimin dan penegakkan syariat Islam menjadi potensial untuk dilaksanakan disamping memberi proteksi terhadap berbagai persoalan keumatan.
3. Untuk itu design parlemen harus menjadi perhatian serius karena komposisi dan prosentase politisi di DPD, DPR, dan DPRD I maupun DPRD II diseluruh NKRI sangat menentukan dinamika dakwah Islam.
4. Dalam waktu yang singkat ini seluruh elemen dan komponen umat Islam harus mengerahakan daya upaya untuk memobilisasi dukungan terhadap kemenangan partai politk Islam dan terpilihnya presiden yang cocok dengan aspirasi Islam dan Umat Islam.
5. Umat Islam harus menyadari partisipasi politik merupaka suatu amal ibadah yang tidak berkaitan langsung dengan uang, artinya pilihan bukan karena uang.

Hakikat Kemenangan Politik Umat Islam
1. Keleluasan pengembangan potensi umat di seluruh sector kehidupan dimulai dengan tersedianya SDM yang handal dan berkualitas secara IMTAQ dan IPTEK.
2. Adanya kemudahan dari segi proses dan pencapaian tujuan yang dengan peraturan atau undang-undang yang dihasilkan oleh proses politik yang dilalui.
3. Kemerdekaan dalam dakwah, karean kekuasaan berada dalam bimbingan orang-orang sholeh, maka syiar Islam akan semakin semarak dan mengarah pada penerapan syariat Islam.
4. Tercapainya masyarakat yang adil dan makmur yang akan memberis manfaat langsung bagi kaum muslimin dan seluruh umatwarga NKRI dalam pengertian kebahagian lahir dan batin.
5. Peluang untuk membuktikan bahwa syariat Islam segala pesoalan bisa diidentifikasi, didiagnosis, dan diterapi menuju penyembuhan secara lahir dan batin.

Mencegah PKI, Mengawal NKRI




Hard to work


Fiiuuuhhhhh.......
Setelah beberapa lama bertapa, akhirnya gw bisa liat blog gw lagi, Cuz sekarang gw bnar-benar sangat mengejar target untuk usaha yang gw bangun ma temen gw.
Kita sangat ambisius banget buat menjadikan bisnis ini sebagai mesin uang yang tidak berhenti, makanya butuh banyak proses tuk ini semua. Mulai dari mencari SDM, System, Produk dan jasa yang ditawarkan.
But Allhamdulillah Ami, Gofar( my fren) mereka interest ma apa yang gw lakukan,thankz ya guyz. Oh iya gw juga lagi bingung nech banget nech???????
Cuz project Web gw lom kelar2 padahal dah lewat deadline memang sebetulna data yang gw butuhin masih belum ada semua. Dah lama ngejomblo ternyata ga enak juga yach!!! kadang pengen juga sich punya cwe, but capa yang mau ma gw( ...... don't be sad).

Yang di atas itu fhoto gw ma ponakan, en ma Ii gw. Cantique Tak?